Ac dalam mobil merupakan salah satu komponen paling penting, selain menjaga kondisi kelembapan, AC juga berfungsi supaya suhu di dalam mobil tetap stabil. Dalam beberapa waktu, AC akan mulai memasuki masa ‘butuh perbaikan’, apalagi jika sering dikendarai di daerah perkotaan.
Kerusakan dan gangguan pada AC akan mengakibatkan banyak sekali ketidaknyamanan dan rasa tidak kondusif. Mulai dari gerah, berkeringat, emosi, sampai dengan mobil yang tersengal-sengal saat pedal gas diinjak.
Berikut ada beberapa gejala yang bisa dilihat menjadi indikasi gangguan pada AC yang selanjutnya bisa diberikan tindakan lebih jauh, supaya kinerja AC dan mobil tetap terjaga satu sama lain
1. Performa AC Turun
Ini merupakan indikasi yang biasanya muncul paling awal sebelum kerusakan-kerusakan yang lainnya semakin nyata muncul. Rasa dingin yang tidak biasa memang tidak langsung keluar begitu saja. Tahapan yang mengiringi naiknya suhu kabin nyaris tidak terasa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk gejala awal adalah:
- Filter. Harus dibersihkan setiap 5000km sekali
- Kondensor. Kondensor merupakan barang yang paling peka, umumnya kotor karena mobil menerjang banjir atau melewati jalanan yang kotor. Dibersihkan menggunakan semprotan air sambil tetap memperhatikan supaya sirip kondensor tidak tertekuk.
- Di beberapa kasus, suhu yang turun bukan melulu karena AC, tapi juga karena kaca film yang kualitasnya buruk. Penggantian kaca film juga amat direkomendasikan jika tidak ingin kabin makin terasa panas.
2. Keluar Asap
Indikasi ini cukup jarang terjadi, karena biasanya pada indikasi poin pertama, pemilik mobil sudah cukup awas untuk segera melakukan penanganan kepada mobil miliknya. Keluar asap pada lubang AC merupakan indikasi bahwa kompresor tetap melakukan kinerjanya sekalipun evaporator sudah menyentuh suhu yang ditentukan oleh default pabrik.
Pembekuan yang terjadi pada evaporator ini terjadi saat filter terlalu kotor. Beberapa trik bisa dilakukan. Yang paling aman tentu membawanya ke bengkel supaya lebih optimal. Atau menggunakan cairan yang sudah dijual bebas untuk membersihkan evaporator lewat lubang AC.
3. Suhu Labil
Ini yang kadang merupakan indikasi yang paling merepotkan dan seringkali terjadi. Karena pengemudi biasanya akan sedikit bingung dengan suhu kabin, terutama jika tidak memiliki indikator suhu untuk melihat apakah suhunya sedang stabil atau tidak secara digital.
Biasanya kondisi ini muncul jika pada magnetic clutch terdapat celah dan membuatnya tidak menempel dengan kompresor. Di beberapa kasus, magnetic clutch yang tidak menempel membuat jumlah refrigerant alias freon yang masuk kabin berkurang, dan secara konstan mulai membuat suhu pada kabin semakin naik.
Bengkel spesialis AC jadi satu-satunya jalan ideal untuk mengganti ring yang ada pada magnetic clutch supaya celah tersebut bisa tertutup dan AC kembali dengan performanya seperti semula.