5 Dec 2015

Apakah Implementasi Smart Home di Indonesia Akan Berhasil?


Istilah smart home mungkin sudah tidak asing lagi saat ini. Banyak vendor-vendor Internet of Things (IoT) di luar negeri yang juga gencar mengembangkan smart home. Selain memudahkan penghuni rumah dalam mengatur keadaan rumah, konsep smart home juga memberikan keamanan kepada penghuni rumah.

Lalu bagaimana dengan konsep smart home di Indonesia? Apakah konsep seperti ini cocok diimplementasikan di Indonesia? Dengan kebutuhan hingga 13,5 juta unit hunian di tahun 2015 (dikutip dari antaranews), ini menjadikan Indonesia lokasi yang tepat untuk Implementasi Smart Home. Tidak hanya untuk perumahan, Apartemen pun juga mulai dilirik di Indonesia.

Kebutuhan akan keamanan dan kenyamanan di rumah hunian semakin meningkat di Indonesia. Konsep Smart Home sendiri sudah diperkenalkan di Indonesia. Banyak vendor-vendor dalam negeri yang mulai mengembangkan teknologi tersebut.

Konsep ini semakin menjadi idola dengan sentuhan IoT di dalamnya. Dengan IoT, penghuni rumah dengan mudah mengatur rumah mereka hanya melalui smartphone.


Tantangan terberat mengimplementasi smart home di Indonesia adalah meyakinkan masyarakat.

Dikutip dari Okezone, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 55 juta. Melihat angka yang fantastis ini, beberapa orang akan berpikir mudah mengimplementasikan smart home di Indonesia karena alat yang menjadi pengontrol utama sudah dimiliki 55 juta orang di Indonesia.

Menurut saya, angka tersebut tidak membuktikan implementasi smart home akan sukses atau tidak di Indonesia. Karena sebanyak apapun pengguna smartphone, Indonesia merupakan negara yang teknologi nya masih bersifat menengah. Penyebaran teknologi di Indonesia pun belum merata. Terhitung hanya beberapa kota yang masyarakatnya sudah “melek teknologi”.

Dengan adanya startup-startup yang tumbuh semakin ramai di Indonesia belakangan ini, semoga mereka bisa menghadirkan inovasi-inovasi hebat yang bisa diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

Konsep smart home bisa saja dengan mudah diimplementasikan di setiap wilayah di Indonesia. Tapi saat ini, konsep ini masih tergolong “konsep mahal” bagi masyarakat di Indonesia.

Sumber: techinasia